Dinar Irak bakal melambung?

 Sunday, December 02, 2007

Belum lama ini ada rumor menyebutkan nilai dinar bakal melambung. Tak pelak, orang-orang yang doyan berinvestasi pada mata uang asing tergiur untuk ramai-ramai memborong mata uang Irak ini.

Slow down.. jangan buru-buru lah!!! This is absolutely such a big speculation. Koq bisa sih begitu saja yakin??!!! Coba lihat situasi dan kondisi Iraq sekarang ini? Bisa dibilang Iraq kini sedang di ambang “kehancuran”!! Situasi politik yang kacau balau, bom bertebaran di sana-sini, bagaimana mungkin situasi ekonominya bisa stabil?? Meskipun ada banyak tambang minyak di sana, tapi kalo system politik, pertahanan dan keamanannya kacau balau, teuteup aja ngga bisa menjamin!

Well, ok deh saya bukan ahli Ekonomi, tapi at least harus tau dong bahwa situasi politik, pertahanan dan keamanan suatu Negara sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi Negara tersebut, begitu juga terhadap nilai mata uangnya!

Kebetulan dalam kolom konsultasi Perencanaan Keuangan Keluarga yang diasuh Ahmad Gozali dari Biro Keuangan Safir Senduk di H.U. Republika, minggu ini, issue tersebut dibahas. Saya kutipkan di sini, semoga bermanfaat..

Pertanyaan:
1. Menurut Mas Gozali, apakah dinar Iraq akan betul-betul bisa mencapai 1 dinar Iraq = 1 dollar AS pada waktu mendatang, dengan melihat kondisi Iraq saat ini yang sedang dalam kondisi tidak menentu, namun potensi ekonomi dari minyak sangat besar.

2. Saya sebetulnya tertarik untuk membeli dinar. Bayangkan, andaikan 1 dinar Iraq bisa mencapai 1 dolar AS, betapa besar keuntungan yang akan diperoleh. Menurut Mas Gozali sendiri bagaimana?

Jawaban:
Memang betul, saat ini ada beberapa pihak yang gencar memasarkan penjualan mata uang dinar Iraq. Yang dimaksud dengan dinar Iraq ini adalah mata uang baru Negara Iraq sebagai pengganti mata uang dinar lama buatan pemerintahan Saddam Husein. Mata uang ini masih belum dipasarkan secara resmi di perdagangan mata uang internasional.

Saat ini pun nilainya masih sangat rendah, namun diklaim akan punya nilai yang sangat tinggi nantinya. Karena Negara Iraq sebetulnya punya potensi yang luar biasa dari hasil minyak bumi. Prediksi dari para penjual dinar Iraq itu adalah nilainya bisa melambung luar biasa naik ketika pemerintahan Iraq sudah stabil dan Iraq bisa mengekspor minyaknya ke luar negeri.

Begitulah yang disampaikan oleh para penjual dinar Iraq untuk menggaet calon konsumen yang akan membelinya. Namun, perlu saya pertegas bahwa nilai mata uang suatu negara bukan hanya dipengaruhi oleh kondisi ekonomi, tapi juga kondisi politiknya. Mungkin secara ekonomi, Iraq bisa kembali menjadi Negara kaya karena sumber minyaknya yang besar. Namun, secara politik, sumber minyak itu akan percuma saja jika negaranya masih dalam kondisi terjajah seperti sekarang ini.

Sehingga investasi ini tidak saya rekomendasikan, karena sangat besar unsur spekulasinya. Karena bisa saja pemerintah penjajah saat ini mengganti mata uangnya dengan mata uang lain, atau mungkin saja pemerintahan Iraq yang baru membuat mata uang baru lagi. Dan karena mata uang ini belum dijual secara resmi dalam perdagangan mata uang internasional, maka dapat dipastikan mata uang ini adalah ‘selundupan’ dan tidak ada yang bisa menjamin keasliannya.

Pada kenyataannya pun, yang sekarang ini banyak menjual mata uang dinar Iraq adalah para pedagang yang membeli murah, melempar isu agar harganya naik, lalu menjualnya lagi kepada orang lain. Mereka sendiri tidak berani menunggu lama sampai mata uang tersebut benar-benar tinggi nilainya setelah nanti resmi diperdagangkan.

Read more...