Mahasiswa atau Preman???!!
Thursday, May 29, 2008
Sebagai salah satu aksi demo menolak kenaikan BBM, gerombolan mahasiswa menyetop kendaraan plat merah yang kebetulan lewat di hadapan mereka. Beberapa di antaranya menaiki kap mobil, lalu menginjak-injak dan memukul-mukul badan mobil nahas itu sambil berteriak-teriak. Tak cukup begitu aksi corat-coret pun dilancarkan mereka dengan tak kalah beringasnya. Mobil yang dibeli dengan duit rakyat itu pun kini bergrafity. Tulisan “milik rakyat” tertera di hampir seluruh badan mobil.
Seorang bocah lelaki yang kebetulan berada di dalam mobil tsb. terlihat begitu shock dan ketakutan menyaksikan kakak-kakak mahasiswa (atau preman?) itu beraksi. Bocah itu duduk di depan, di samping pengemudi mobil, dengan sangat jelas ia melihat bagaimana kakak-kakak mahasiswa (atau preman?) itu melancarkan aksi premanisme-nya. Sang bocah hanya diam dalam ketakutannya yang amat sangat, mungkin ia berharap ‘mimpi buruk’ itu segera berakhir. Begitu pun dengan sang pengemudi, ia hanya diam dengan raut wajah menahan takut.
Demo pasca kenaikan BBM yang dilancarkan mahasiswa (atau preman?) kerap diberitakan di berbagai media. Alih-alih antusias menyimak malah makin bikin muak. Gatal rasanya jemari ini untuk segera memindahkan channel ke acara lain yang tidak sedang menyuguhkan berita seputar “wacky crazy actions” para mahasiswa (atau preman?) itu.
Kenaikan BBM sudah amat menyesakkan, kini aksi demo premanisme yang dilancarkan mahasiswa (atau premaan?) makin bikin perut mual. Apa gerangan yang ada di kepala mahasiswa-mahasiswa (atau premaaannn?) itu???!!! Jujur, bahkan sebetulnya saya enggan menyebut mereka “mahasiswa”.
Lhaa.. “mahasiswa” koq begitu?
Setahu saya, saat jadi mahasiswa dulu, ada banyak bahan bacaan yang membuat kita merenungkan kehidupan ini, salah satunya menghindarkan diri dari kebodohan yang menyulut aksi premanisme yang menyengsarakan sesama umat manusia lainnya (yang nyata-nyata nggak berdosa). Ilmu itu sarat dengan etika dan moral koq.. lha perguruan tinggi itu kan gudangnya ilmu toh? Nah kalo liat mahasiswa bertindak ala preman seperti itu?? Apa lembaganya yang musti dipertanyakan? Di mana integritas tempat bernama “perguruan tinggi” itu?? Hellloooo??!!!
Ngapain sekolah tinggi-tinggi kalau hanya menghasilkan tindakan-tindakan brutal macam preman seperti itu. Kalau cuma bisa berdemo ala preman macam begitu sih nggak perlu sekolah tinggi-tinggi, preman kelas teri yang biasa malak di stasiun-stasiun juga bisa.. nggak perlu mengecap bangku kuliah.. Lagipula apa bedanya yang didemo dengan yang mendemo kalo sama-sama menyengsarakan umat.
Mbok ya para mahasiswa berdemolah dengan cerdas, pake akal sehat bukan dengkul.. Kalau sekedar pamer aksi premanisme begitu doang, trust me, kalian hanya buang-buang duit (ortu) aja.. Memang bukan rahasia umum bahwa selulus kuliah nyari kerja itu bisa jadi nggak gampang, tapi toh nggak lantas kalian jadi ‘keledai’ koq!! Kalau pun nantinya jadi pengangguran sesaat, tapi kalau moral dan etika masih bersemayam dalam diri kalian, seorang pejabat dengan pangkat tinggi sekali pun kalau dia korup maka ia tak lebih dari cecunguk yang siap ‘diinjak-injak’ (tanpa perlu diinjak beneran) kaki siapa saja, bahkan kaki seorang pengangguran yang nggak pernah berhenti berusaha..
Kamu mahasiswa bukan sih???!!!! Read more...